Sekarang kita tahu bahwa kita bisa menempuh perjalanan jauh dengan menggunakan kompas, tanpa harus melihatnya terus-menerus. Kita hanya perlu mengecek kompas ketika sampai di titik tujuan berikutnya. Namun, ada hal lain yang perlu kita pahami: bagaimana cara kembali ke titik asal kita dengan benar.
Misalnya, ketika kita merasa tersesat atau ingin kembali ke tempat awal kita, seperti truk yang kita tinggalkan. Untuk bisa kembali ke sana, kita menggunakan yang disebut Reverse Azimuth.
Sederhananya, jika arah perjalanan kita (azimuth) lebih besar dari 180 derajat, kita cukup mengurangkan 180 derajat untuk menemukan arah baliknya. Sebaliknya, jika arah kita kurang dari 180 derajat, kita tambahkan 180 derajat. Misalnya, jika kita berjalan dengan azimuth 283 derajat, maka untuk kembali kita kurangi 180, sehingga menjadi 103 derajat.
Contoh lainnya, jika kita berjalan dengan azimuth 90 derajat, kita tambahkan 180 derajat, sehingga azimuth baliknya menjadi 270 derajat. Kompas selalu memberikan panduan ini, di mana arah utara adalah 360 derajat dan bagian bawahnya adalah 180 derajat.
Jadi, ketika ingin kembali, kita bisa melihat bagian bawah kompas untuk mengetahui arah yang berlawanan dari perjalanan kita sebelumnya. Dengan cara ini, kita bisa menggunakan matematika sederhana untuk menavigasi secara efektif.
Salinan dari Konsep Dasar Declination dalam Basic Compass oleh Ansarullah Muhammad
0 Komentar
Komentar dan pesan Anda telah di simpan